Komisi X Minta Masukan dari Guru di Manado

07-12-2012 / KOMISI X

Komisi X DPR RI menghimpun masukan dari para guru terkait rencana pemerintah menerapkan kurikulum baru pada tahun 2013 yang akan datang. Para guru sebagai ujung tombak pelaksanaan di lapangan perlu didengar suaranya.

"Kami ingin menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur Pemda dan masyarakat terutama guru di Provinsi Sulut berkaitan dengan rencana pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pemerintah tahun 2013," kata Syamsul Bachri Ketua Tim Kunlap Komisi X DPR RI, di Manado, Sulut, Jumat, (7/12/12).

Ia menambahkan dalam pasal 35 ayat 2 UU Sisdiknas telah diatur pengembangan kurikulum harus mengacu pada standar pendidikan nasional. Standar pendidikan diatur dalam PP 19 tahun 2005 yang menjadi dasar pendidikan saat ini yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang belum sepenuhnya diimplementasikan.

“Komisi X yang bermitra dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan perlu pula mendengar bagaimana sebenarnya efektifitas penerapan kurikulum yang ada saat ini di daerah,” tandas Syamsul dihadapan para pendidik yang datang dari sejumlah wilayah di Sulut. Harapan tersebut disambut para peserta pertemuan yang memenuhi aula Kantor Dinas Pendidikan Sulut. Mereka menyampaikan masukan dengan antusias.

Kepala Sekolah SD Kristen 02 Manado Heyoko menyatakan dapat menerima penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan tantangan yang dihadapi saat ini. Namun ia meminta agar pelatihan bagi para guru benar-benar menjadi perhatian. “Kurikulum baru akan diajarkan secara tematik. Satu tema dikaitkan dengan beberapa mata pelajaran. Ini tantangan dan guru perlu pelatihan yang cukup.”

Sementara Joy Ondang guru SMP Negeri I Manado mempertanyakan penghilangan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kurikulum baru. “Kenapa dihilangkan padahal mata pelajaran ini penting untuk menghadapi persaingan global,” imbuhnya. Ia juga meminta penjelasan soal rencana menintegrasikan pelajaran TIK dengan mata pelajaran lain.

Syamsul Bachri yang juga Wakil Ketua Komisi X ini menyampaikan apresiasi atas masukan yang telah diberikan para guru di Manado. Ia berharap input yang diperoleh dari para guru dan komponen masyarakat lain di berbagai daerah dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pada waktu rapat kerja dengan pemerintah. (iky) foto:ic/parlementaria

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...